Sudah menjadi rahasia umum jika saat ini penyebaran virus lewat USB Flashdisk menempati jajaran tertinggi. USB sangatlah rawan dijadikan transit virus untuk disebarkan dari komputer satu ke yang lainnya. Lewat sebuah jalan yang bernama “autorun.inf”, virus akan secara otomatis masuk ke dalam komputer dari sebatang USB Flashdisk yang saat itu dicolokkan.

Nah, kali ini saya akan membagikan sedikit tips bagi kamu, agar ketika sebuah Flashdisk kamu colokkan di komputer kesayanganmu, tak ada rasa cemas lagi, “ Wah, jangan-jangan Flashdisk ini berisi ribuan virus yang siap menghancurkan sistem komputer gue ?/@##????”, caranya adalah dengan menggunakan satu software yang bernama USB Defender.

Memang, virus itu bagaikan hantu yang bakal bikin bulu kuduk berdiri semua, apalagi jika sudah berhubungan dengan file-file yang sifatnya sangat penting. Wah, bakalan jadi seperti musuh besar dalam menghadapinya.

Ok, langsung saja kita mulai penggunaan USB Defendernya.

- Pertama pastinya kita harus download dulu softwarenya. Silakan googling sendiri saja. Atau kunjungi softpedia.com dan cari di situs tersebut (kemarin saya carinya juga di Softpedia).Atau bisa juga lewat sini

- Setelah didownload maka kamu akan mendapati file ZIP yang ukurannya sekitar 400 kb. Boleh diekstrak, ataupun langsung open dengan winRAR dan double klik filenya yang bernama usbdefender.exe. Tidak akan ada proses installasi karena software ini portable sifatnya.

usb defender

- Jika Flashdisk kamu sudah tercolok, maka secara otomatis akan tampil dan dipilih oleh USB Defender.

- Selanjutnya tinggal klik Protect (Reptotect). Maka flashdisk kamu telah diproteksi oleh USB Defender.

Untuk menaikkan tingkatan proteksinya, maka kamu centangi saja pada opsi “Pro method”, asalkan kamu saat itu posisinya adalah seorang administrator. Kemudian klik lagi “Reprotect”.

Sebelum   kamu centangi pro method, di sana akan tertulis Protected: 4/5, tapi setelah dipilih centangnya maka akan tertulis “protected: 5/5”. Artinya kamu telah memasang 5 tingkatan proteksi (proteksi maksimal) untuk USB kamu.

Selanjutnya, secara biasa tidak akan ada perubahan pada tampilan flashdisk kamu. Tapi coba lakukan langkah berikut pada windows explore, klik Tools >> Folder Options. dan pada tab View, hilangkan centang pada opsi hide protected operating system files (recommended), dan klik Apply. maka akan terdapat sebuah file bernama AUTORUN.INF, dan itulah hasilnya.

autorun

Sepintas memang seperti tak ada manfaatnya file tersebut. Tapi di dunia pertarungan antar script di dalam Flashdisk sana, folder tersebut akan sangat membantu kamu.

Dan file tsb sangat aman dari gangguan orang lain karena tak ada yang mampu membukanya, apalagi menghapusnya. Ketika file tsb diklik double maka akan muncul peringatan seperti tampak pada gambar di bawah ini.

autorun denied

Satu catatan bagi kamu, sebenarnya dengan cara ini flashdisk kamu tetap bisa dimasuki virus. Hanya saja virus tersebut tidak bisa secara langsung masuk ke dalam kompie yang dicoloki.

Sekian dulu tips dari saya. Semoga bermanfaat !!!

 

Pernahkan kamu mengalami hal seperti ini, sedang asyik mengetik tiba-tiba listrik untuk sambungan komputer kamu padam. Padahal kamu sudah capek mengetik berpuluh-puluh lembar page, dan tinggal beberapa lagi. Pastinya kamu akan jengkel menghadapi hal semacam itu, sambil berharap-harap cemas semoga data yang telah kamu ketik tadi tidak semuanya amblas dari harddisk.

Dahulu, saran dari teman-temanku, untuk menghindari hilangnya data saat tiba-tiba listrik padam ya sesering mungkin melakukan Save, toh cuma pencet tombol Ctrl + S saja kan ? Tapi ternyata cara tersebut dirasa masih kurang efektif, karena harus bolak-balik pencet tombol save atau [Ctrl+S].

Dan ternyata Microsoft Word telah menyediakan fitur yang bernama “AutoRecovery Save”. Bagaimana mengaktifkannya ? Silakan ikuti langkah berikut jika ternyata MS Word yang ada di komputer kamu belum disetting.

1. Pertama buka MS Word, dan langsung klik “File”>>”Word Options”.

2. Pilih Tab “Save” pada deretan pilihan di sebelah kiri jendela.

word autosave

3. Selanjutnya Centangi pada “Save AutoRecover information every”, dan tentukan mau tiap berapa menit MS Word melakukan save otomatis.

4. Untuk letak file AutoRecover, dibiarkan saja menurut defaultnya. Biasanya letaknya adalah di C:\Users\[nama user]\AppData\Roaming\Microsoft\Word.

5. Terakhir klik OK !!!

Nah, sekarang kamu tak perlu cemas lagi jika tiba-tiba kok ada masalah dengan pasokan listrik ke komputer kamu, data hasil ketikan kamu takkan lenyap.

Semoga bermanfaat !!!