Sekitar 40 persen dari total ekspor daging Brazil sudah memenuhi ketentuan halal.
Mengincar pangsa pasar makanan halal senilai 400 miliar dolar AS, produsen terbesar ketiga dan eksportir daging sapi di Brasil, Minerva, akan memproduksi daging sembelihan dengan standar halal dan kebersihan sesuai syari’at Islam.
“Tidak ada keluhan mengenai tingkat kehalalan ini, dan kami bisa memproduksinya,” kata Direktur Jenderal Eksekutif dan Kepala Kamar Dagang Arab Brazil, Michel Abdo Halaby, seperti dilansir Onislam.net, Senin (20/2).
Minerva memiliki pabrik khusus untuk menyembelih hewan sesuai hukum Islam. Pabriknya di kota kecil Palmeira de Goias mampu menyembelih 1.600 ekor sapi dalam satu shift yang dikerjakan oleh tiga orang pria muslim.
Unit halal Minerva di Palmeira de Goias adalah yang terbesar dari 10 pabriknya di Brazil, dengan kapasitas 350 ton sehari.
Sekitar 40 persen dari total ekspor daging Brazil sudah memenuhi ketentuan halal.
Menurut sensus 2001, terdapat 27.239 muslim di Brazil. Namun, Federasi Islam Brazil menyebutkan, jumlahnya ada sekitar satu setengah juta.
Sekretaris untuk Hubungan Agrobisnis Internasional Kementerian Pertanian Brazil, Celio Porto, mengatakan, sertifikasi halal di Brazil bergantung pada badan independen sertifikasi halal yang disetujui oleh otoritas Islam di negara Arab. Departemen Pertanian bertanggung jawab hanya pada higienitas dan keabsahan label.
Saat ini, sebanyak 100 perusahaan daging sapi Brazil telah mengajukan sertifikasi halal mereka ke Kamar Dagang Arab Brazil untuk verifikasi. Sebanyak 25 perusahaan mempertimbangkan untuk mengadopsi prosedur penyembelihan daging secara halal. Hal ini bukan hanya berlaku untuk daging, tapi juga untuk ekspor makanan olahan, seperti permen dan cokelat.
Makanan halal dikonsumsi tidak hanya oleh 1,5 miliar umat Islam di seluruh dunia, tetapi juga oleh sedikitnya 500 juta non-muslim. Selain makanan halal, sertifikasi halal juga bisa diterapkan pada kosmetik, pakaian, farmasi, dan jasa keuangan.
Siti Eliza
0 komentar:
Posting Komentar