Swiss yang hanya berpenduduk sekitar 7 juta orang dan dengan luas wilayah sebesar Jawa Barat, sangat terkenal sebagai negara wisata tidak hanya di Eropa namun seluruh dunia. Jika kita bepergian ke kota-kota seperti Luzern, Interlaken, Bern, Zürich dan kota-kota besar lainnya kita sering berpapasan dengan bus-bus besar. Barisan bus itu membawa wisatawan dunia berkeliling menikmati pemandangan dan objek-objek wisata.
Kita juga mengenal negeri yang indah ini sebagai tempat bermukimnya sekolah sekolah Pariwisata dan Perhotelan. Lembaga pendidikan ini menghasilkan tenaga-tenaga yang berkwalitas dan profesional untuk pengelolaan dunia wisata. Namun, sedikit yang mengenal William Tell, tokoh legenda swiss, pada awal abad ke-14 dengan sifat sifat kepahlawannya yang ingin meningkatkan tarah hidup masyarakat Swiss pada waktu itu.
Keberadaan sekolah-sekolah Pariwisata dan Perhotelan itu menurut Budiman Wiriakusumah dari KBRI Bern menjadikan Swiss sebagai negara pilihan utama mahasiswa-mahasiswa dunia untuk menimba ilmu di bidang pariwisata. Bahkan pada sekitar tahun 70 an pemerintah Swiss memberikan bantuan dibidang pendidikan pariwisata kepada Indonesia dengan mendirikan "National Hotel and Tourism Institute" di Bandung.
Melihat potensi dunia pariwisata Indonesia yang sangat besar, KBRI juga membantu terjalinnya kerjasama pendidikan tingkat P to P.
IMI, University Centre, International Hotel Management Institute Switzerland, Luzern, Swiss dan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta (STP Trisakti), pada tahun 2008, telah menandatangani MoU kerjasama dalam bentuk pertukaran mahasiswa, dimana mahasiswa STP Trisakti berkemungkinan untuk menempuh dua tahun pendidikan di STP Trisakti dan satu tahun pendidikan di IMI Luzern, yang diselingi dengan praktek kerja atau magang di salah satu hotel di Swiss selama 6 (enam) bulan. Kerjasama juga dilakukan dalam bentuk pertukaran tenaga pengajar antara STP Trisakti dengan IMI Luzern.
Selain melakukan penandatangan MoU kerjasama dengan STP Trisakti, pada tahun 2009, IMI Luzern juga menandatangani MoU kerjasama dengan Sekolah Bisnis (Business School) Universitas Pelita Harapan, Jakarta. Kerjasama dengan Sekolah Bisnis Universitas Pelita Harapan Jakarta dilakukan dalam bentuk pertukaran pelajar, dosen dan penyelenggaraan seminar, training maupun workshop bagi pelajar Sekolah Bisnis Universitas Pelita Harapan Jakarta.
IMI Luzern juga melakukan kerjasama dengan Program MBA (Strata Dua) Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta dalam bentuk pertukaran pelajar, dimana mahasiswa Strata Dua FE, Universitas Trisakti Jakarta dapat melanjutkan studinya di IMI Luzern. IMI Luzern dalam hal ini akan mengurus ijin tinggal maupun ijin kerja bagi mahasiswa ybs, selama tinggal di Swiss.
Dan yang baru saja ditandatangani MOU (akhir tahun 2011), IMI dengan Petra Surabaya, dimana mahasiswa yang kuliah di Petra Surabaya dapat melanjutkan program BA nya di IMI, termasuk in-training di daerah wisata di Swiss untuk selama 5 bulan.
Diharapkan dengan kerjasama ini Indonesia dapat meningkatkan kwalitas pendidikan yang pada dapat menghasilkan tenaga-tenaga yang siap mengelola dunia pariwisata dan akhirnya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dunia ke Indonesia, demikian Budiman menutup keterangannya.
0 komentar:
Posting Komentar